Menganalisa Gangguan yang Sering Terjadi Pada Kendaraan Bermotor Umumnya

Penggunaan kendaraan bermotor yang tidak teratur dan tidak pernah kontrol dalam pemakaian akan terjadinya kerusakan yang menyebabkan kendaraan bermotor kurang nyaman untuk di kendarai.adapun untuk macam macam gangguan pada kendaraan bermotor bakar baik berupa motor bensin maupun motor diesel biasanya terbagi menjadi 3 macam antara lain sebagai berikut :

motor apabila setelah berhenti tidak dapat hidup lagi

motor apabila hidup jalannya kurang normal

motor apabila sudah hidup tiba tiba mati

adapun cara untuk mengetahuinya dan menentukan gangguan pada motor bensin sebagai berikut.biasanya ada sekitar 5 macam cara yang dapat menimbulkan gangguan pada kendaraan motor bensin :

  • karena peredaran bensin
  • karena aliran listrik yang tersendat
  • karena peredaran minyak pelumas
  • karena peredaran air/udara pendingin
  • karena peralatan mekanis pada motor tersebut

Untuk keterangan motor setelah berhenti tidak dapat di hidupkan lagi antara lain sebagai berikut

A.kita mulai pengecekan dari aliran listrik |/p>

karena aki adalah sumber yang paling utama dalam kelistrikan maka kita harus periksa di mulai dari air aki ,hubungkan klem aki , kabel kabel aki kalau ternyata baik semua maka kita selanjutnya melanjutkan pemeriksaan

hubungkan kabel aki ke motor stater,murnya ,baik yang hubungkan aliran positif maupun aliran negatif pada aki,kabel kontak stater maupun kontak stater, untuk keterangan ini apabila tidak di temukan kerusakan harusnya motor bisa di hidupkan .bila ternyata stater motor tidak hidup atau tidak hidup dengan tenaga penuh maka dapat di pastikan bahwa motor staternya di pastikan menjadi sumber kerusakan atau gangguan .apabila stater motor bekerja dengan baik kita lanjutkan proses pemeriksaan

periksalah kabel kabel yang meniju koil . murnya , dan periksa ada aliran listriknya apa tidak , kabel yang menuju ke platina[pemutus arus ] mungkin murnya ada yang kendur .hubungkan masa koil dengan masa body motor , hubungkan kabel dari koil yang menuju ke pembagi arus ,mungkin lepas atau kendor atau rusak ,kalau semua baik boleh di teruskan

kita periksa terlebih dulu hubungan antara kabel dari koil dengan pembagi arus,mungkin lepas , kendor atau kotor, kemudian periksa kabel dari pembagi arus yang mengarah ke busi , mungkin ada yang lepas atau kendor atau kotor

Bila semua tahap pemeriksaan sudah selesai bisa mencoba untuk menghidupkan kendaraan motornya dengan stater.

kalau motor dapat hidup berarti gangguan terjafi karena gangguan dari sambungan saja

kalau motor tidak dapat hidup,berarti motor stater tidak dapat memutar , berarti tenaga dari arus aki tidak kuat [berkurang]

apabila motor tidak dapat hidup dan motor staternya mampu untuk memutar langkah selanjutnya yaitu:

pada waktu motor di stater dengan tepat lepaskan kabel stroom yang menuju ke pembagi arus .misal aliran stroom yang timbul karena koil kurtang besar arusnya berarti koil tersebut bocor atau kondensatornya rusak.biasanya hal ini di tandai dengan panas yang tinggi dari koil. Apabila stroomnya besar langkah selanjutnya yaitu pada saat motor di stater segera dengan cepat kita lepaskan kabel yang menghubungkan ke busi.periksa sebentar aliran yang timbul dari arus pembagi.

apabila arus tersebut kurang besar atau terlalu kecil , maka segera kita melakukan langkah selanutnya yaitu segera memeriksa :

memeriksa antara rotor dan stater pada pembagi arus , kalau baik segeralah kita periksa keadaan platina atau pemutus arus mungkin terlalu rapat atau melekat atau mengembang atau platina tersebut sudah habis.

Seringnya yang terjadi apabila motor setelah berhenti tidak dapat hidup lagi karena pengatur platina tersebut dan voor pada kendaraan bermotor kendor,sehingga pengapiannya terlambat dan sulit untuk di hidupkan

apabila setelah kita cek staternya baik semua maka langkah selanjutnya yaitu dengan mengecek busi,setelah di cek bila busi dalam keadaan baik semua maka gangguan tersebut bukan di sebabkan dari gangguan aliran listrik

pemeriksaan yang selanjutnya yaitu kita cek peredaran bensin :

apabila bensin masih dalam keadaan cukup segera kita cek aliran bensin yang menuju ke pompa

periksa pompa membran [ bila menggunakan pompa membran ] dengan cara melepaskan saluran pipa yang ke luar dari pompa setelah itu baru di stater.bila di stater pipa mengeluarkan bensin berarti dalam keadaan baik , dan bila di stater tidak mengeluarkan bensin berarti terjadi kerusakan pompa [biasanya terjadi karena membran sobek , pengungkitnya aus , atau pegas membran dalam keadaan lemah ]

kita periksa karburator dengan cara meneliti bau baut yang kendur , apa ada bensin yang meluap dari karburator , ada cuk yang lepas [ bila menggunakan cuk] , baut penyetel gas atau udara ada yang kendur atau lepas.

Bila aliran listrik baik , pompa membran baik , peralatan karburator yang berada di luar baik tetapi motor tidak hidup , maka karburator tidak bekerja dengan baik , misalnya kotor ,sehingga aliran peredaran bensin tersendat atau tersumbat , jarum pengatur dan pelampung tidak bekerja maka kita melakukan pengecekan dengan membongkar bagian satu per satu dari karburator

untuk selanjutnya denga pemeriksaan pada peredaran minyak pelumas

gangguan terjadi karena pelumasan yang tidak sempurna , misal minyak pelumas kurang , habis , encer , minyak pelumas terlalu kotor.hal seperti ini dapat mengakibatkan metal melekat pada poros dan berputar pada rumah metal sehingga seluruh motor menjadi panas dan rusak

gangguan seperti ini biasanya terjadi karena kurang teliti operatornya .sebab sebelumya sudah ada panel yang mengontrol tekanan minyak lumas naik , motor berputar lebih berat dan kadang kadang timbul getaran pada motor.

karena peredaran air pendingin dan mekanis dari motor

untuk semacam gangguan ini tidak akan terjadi di sebabkan karena peredaran air pendingin atau mekanis dari motor. Itulah ringkasan yang terjadi bila motor berhenti susah untuk di hidupkan.untuk gangguan yang lain akan saya bahas selanjutnya

Post a Comment for "Menganalisa Gangguan yang Sering Terjadi Pada Kendaraan Bermotor Umumnya "