Macam Dan Fungsi Roda Serta Ban Menurut Penggunaan
Roda dan ban merupakan salah satu komponen vital dalam kendaraan,karena sebagai penahan beban vertikal dan beban horisontal,serta beban kendaraan,pengereman dan berbagi macam kegunaan yang bertumpu pada pelek roda dan ban.pemasangan roda tersebut pada poros[axle shaft] dengan empat baut dan enam buah baut tanam [hub bolt] sebagai pengunci agar tidak terlepas.sedangkan untuk pelek tersebut dibedakan menjadi beberapa macam dengan metode pembuatan dan bahannya antara lain ;
Pelek baja press [pressed-steel disc wheel]terbuat dari rim yang di las.sedangkan untuk disc terbuat dari lembaran baja yang di pres.penggunaan pelek seperti ini banyak yang menggunakan karena tahan lama dan kualitasnya merata semua pada bagian masing masing pelek.
Pelek yang terbuat dari bahan campuran besi tuang [cast light-alloy disc wheel] bahan pelek ini dari campuran aluminium dan magnesium.fungsi dari pelek seperti ini untuk mengurangi berat dan menambah penampilan kendaraan agar semakin elegan dan terlihat unik.
Untuk sistem kode spesifikasi pelek tersebut biasanya terletak pada permukaan pelek tersebut dengan meliputi lebar,bentuk serta diameter pelek yang di sesuaikan dengan poros [axle shaft].seperti contoh dalam pelek tersebut terdapat tulisan 5.50 F *15 SDC
Keterangan tersebut : 5.50: lebar pelek[dalam inchi] F:bentuk flens pelek 15 : diameter pelek [dalam inchi] SDC : tipe rim
Dalam penggunaan pelek seperti rim ini dengan benar akan membuat kemampuan dari ban yang di pakai dan keamanan dalam mengendarai mobil.
dalam keterangan di industri jepang di sebut JIS [japanse industrial standard] pelek tersebut terbagi beberapa macam kategori antara lain :
Nama Singkatan Penggunaan
- Divided Type Rim D.T untuk mobil kecil,mesin pertanian,forklift
- Drop Center Rim D.C untuk mobil sedan dan truk kecil
- Wide Drop Center Rim W.D.C untuk sedan dan truk kecil
- Semi Drop Center Rim S.D.C untuk truk truk kecil
- Flat Base Rim I.R untuk truk besar dan bus
Penggunaan pelek tersebut berbeda beda menurut penggunaan klasifikasi kendaraan.sedangkan fungsi dari ban tersebut antara lain sebagai berikut :
Sebagai penopang seluruh berat kendaraan
sebagai daya pengereman,percepatan,perlambatan serta belokan dengan bersentuhan langsung dengan permukaan jalan dan memindahkan pergerakan
sebagai penyerap kejutan yang di terima dari permukaan jalan yang tidak rata dengan penggunaan spring pegas untuk mempermudah gerakan naik dan turun
Sedangkan untuk konstruksi ban tersebut juga terdapat berbagai macam komponen antara lain sebagai berikut :
Tread yang meliputi lapisan luar karet yang melindungi carcass terhadap keausan dan kerusakan karena permukaan jalan
Sidewall meliputi lapisan karet yang melindungi pada bagian sisi samping dan melindungi carcass terhadap kerusakam yang di timbulkan dari luar
Shoulder yang merupakan daerah diantara tread dan sidewall [dinding samping] ban
Bead yang berguna mencegah sobeknya ban dan rim oleh berbagai gaya yang dihasilkan,sisi bebas juga dikelilingi kawat baja yang disebut kawat bead
Breaker merupakan lapisan di antara carcass dan tread yang berguna memperkuat daya rekat untuk keduanya
Inner tube sebagai penampung udara yang di pompakan ke dalam ban melalui air valve
Belt[Rigid breaker] sering digunakan pada ban radial yang berguna untuk menahan carcass dengan kuat
Inner linner yang merupakanlapisan karet dalam ban yang berfungsi untuk menahan tekanan udara di dalam ban dan air valve langsung terpasang pada pelek roda
Reinforcing rubber yang merupakan pembungkus bead wire yang memiliki bentuk sesuai ban tersebut
Carcass merupakan rangka ban yang keras,cukup kuat sebagai penahan udara dengan tekanan tinggi,fleksibel untuk meredam benturan dan perubahan beban
Bead wires merupakan kawat yang mempunyai kadar kandungan karbon yang tinggi dengan standard keamanan pemasangan ban pada pelek
Chafer lapisan terluar pembungkus bead sebagai pencegah kerusakan yang ditimbulkan gesekan dengan pelek
Keterangan yang lain tentang klasifikasi ban tersebut dapat di bedakan menurut
A.Cara penyusunannya ply-cord yang membentuk carcass antara lain sebagai berikut
Ban bias [bias ply tire] yang terbuat dari lapisan benang atau serat arah miring dengan sudut 30 derajad – 40 derajad terhadap garis tengah ban dengan memiliki tread dengan daya serap benturan yang baik sehingga dapat memberikan kenyamanan dalam berkendara
Ban Radial [radial ply tire] mempunyai lapisan serat ban yang tegak lurus dengan garis tengah ban dengan lapisan sabuk yang searah lingkaran ban yang terbuata dari benang atau kawat dengan balutan karet agar membuat tread lebih rigid
B.Menurut cara penyimpanan udaranya antara lain sebagai berikut:
Ban biasa dengan Ban dalam [tube type] didalam terdapat ban dalam untuk menampung udara yang dipompakan ke dalam ban ,katup atau pentil [air valve] dengan penonjolan keluar pada lubang pelek menjad satu bagian dengan ban.side wall untuk ban radial lebih fleksibel karena mudah deformasi sebagai kompensasi
untuk seperti itu ban radial lebih kuat dibanding ban biasa
- Ban tubelees [ban tanpa ban dalam] tekanan udara sperti ban ini hanya ditahan oleh lapisan ban dalam ban antara lain lapisan karet yang kedap terhadap udara .ban seperti ini pentilnya langsug terpasang pada pelek
C. Menurut Tread pattern ban yang bertujuan antara lain:
- sebagai peningkatan pengereman,tenaga tarik dan pengendalian
- sebagai kestabilan dan pengontrolan
- sebagai penyebaran panas ban
- sebagai pengurangan kebisingan
- sebagai peningkatan dalam kenyamanan berkendara
Dalam setiap penggunaan ban harus di sesuaikan dengan sistem kode spesifikasi ban yang akan digunakan beserta fungsi dari masing masing ban tersebut dengan penandaan sebagai berikut :
Penandaan JIS [japanese industrial standar] dengan contoh ban :
- Ban dengan ban dalam : 6.45-S-45-4PR untuk keterangan tersebut antara lain :
- 6.45 : lebar ban dalam inchi untuk ban bias sedangkan ban radial dalam mili meter
- S ; ukuran kecepatan maksimum yang diijinkan
- 14 ; diameter pelek dalam inchi
- 4PR : kekuatan ban PR memakai benang 4 lapisan
Sedangkan untuk ban tubles sebagai contoh berikut :
- 185/70-H-R-13 untuk keterangannnya sebagai berikut
- 185 : lebar dari ban dalam inchi untuk ban bias untuk ban radial dalam mili meter
- 70 : aspect ratio [tinggi,lebar ban] dalam persen
- H : kecepatan maksimum yang di ijinkan
- R : konstruksi jenis ban radial
- 13 : diameter pelek dalam inchi
- Penandaan ISO[international organization standardization]
- Sebagai contoh : 195/60-R-14-85-H untuk keterangannya :
- 195 : lebar ban 195 mm
- 60 : aspect ratio 60 %
- R :konstruksi ban radial
- 14 : dameter pelek dalam inchi
- 85 : kapasitas pengangkut beban
- H : kecepatan maksimum yang di ijinkan
Penandaan ban cadangan yang bertekanan tinggi dalam penandaan JIS . untuk contohnya antara lain : T 125/70 D 15 keterangannya sebagai berikut :
- T : penunjukan jenis dari ban dan kedudukan T sementara
- 125 : lebar total ban dan satuannya dalam mm
- 70 : penunjukan aspect ratio dan satuannya %
- D : penunjukan konstruksi bias
- 15 : penunjukan rim ban satuannya dalam inchi
Semua keterangan tersebut jika di sesuaikan dengan pemakaian yang aman dapat menjaga keamanan dan kenyamanan dalam berkendara.karena semua tersebut sudah di buat sesuai dengan standard penggunaan

Post a Comment for "Macam Dan Fungsi Roda Serta Ban Menurut Penggunaan "
Post a Comment