Sistem EFI atau Electric Fuel Injection

Merupakan sistem dengan peneyemprotan bahan bakar yang pengontrolannya bahan bakar dengan di kontrol secara elektronik atau pengoperasiannya menggunakan komputer.sistem EFI ini suadah banyak di terapakan pada kendaraan terbaru.dengan pengontrolan unit atau electronic control unit sehingga lebih akurat berdasarkan sensor pada setiap sistem dari penjamin perbandingan udara dengan bahan bakar yang ideal dan efisien pada setiap saat dan sisa pembakaran bahan bakar tersebut keluar dengan ramah lingkungan.

Pada prinsipnya keuntungan sistem ini mempunyai keunggulan dibandingkan dengan sistem karburator antara lain sebagai berikut : efisiensi mesin tinggi ,daya mesin tinggi , hemat bahan bakar ,kondisi pada gas buang ramah dengan lingkungan

Sedangkan untuk penyemprotan sistem EFI ini terbagi dengan beberapa macam cara penyemprotannya antara lain sebagai berikut ini :

Penyemprotan yang di lakukan dengan cara simultan adalah model ritme penyemprotan secara serentak dengan semua silinder .penyemprotan tersebut terjadi serentak dengan semua silinder pada setiap 1 putarannya poros engkol atau 360 derajad poros engkol

Penyemprotan dengan cara grouping adalah model ritme penyemprotan dengan serentak pada group silinder ,karena penyemprotan tersebut terjadi pada group silnder pada setiap 2 langkah putaran poros engkol atau 720 derajad poros engkol

Penyemprotan dengan cara squential adalah model penyemprotan dengan ritme secara individu pada setiap silinder dengan penyemprotan terjadi pada masing masing silinder dengan 2 putaran setiap poros engkol atau 720 derajad poros engkol

Dalam penggolongan sistem injeksi bensin ini terbagi menjadi 2 antara lain sebagai berikut :

1.Single point injection dengan penyemprotan yang di kerjakan oleh satu injector untuk melayani semua silinder

2.Multi point injection dengan penyemprotan yang di kerjakan oleh satu injektor untuk setiap silindernya

Sedangkan untuk type sistem EFI tersebut juga terbagi menjadi beberapa macam antara lain :

D-EFI adalah mengukur tekanan udara dalam intake manifold dan kemudian dengan melakukan perhitungan jumlah masuk udara L-EFI adalah airflow meter dengan mengukur jumlah udara yang mengalir melalui intake manifold

Untuk sistm bahan bakar pada kendaraan type Efi ini antara lain sebagai berikut ;

Fuel filter sebagai penyaring kotoran ,apabila fuel filter tersumbat dengan kotoran maka tekanan yang dihasilkan akan turun dengan mesin menjadi susah hidup

Pressure regulator sebagai pengatur tekanan bahan bakar agar tetap konstan agar jumlah bahanbakar tersebut yang di bakar dapat di injeksikan selalu tetap dengan tekanan pada intake manifold yang berubah ubah

Injector untuk menginjeksikan bahan bakar dengan syarat injektor harus memenuhi syarat antara lain :

Injector harus memberikan jumlah penyemprotan dengan kebutuhan engine dan harus memberikan campuran dengan perbandingan udara

fuel yang tepat Injector harus dapat membagikan campuran udara dengan fuel secara merata ke cylinder Injector harus dapat memberikan campuran yang sudah teratomisasi selurunya dengan tepat sebelum terjadi pembakaran

Injector harus dapat mejamin emisi gas buang yang bersih

Sensor snsor yang terdapat pada sistem efi tersebut dan fungsi dalam pengontrolnya antara lain sebagai berikut dengan penjelasannya :

1.Air flow sensor atau yang di sebut dengan AFS adalah sebuah sensor dengan pengukuran banyaknya udara yang masuk dan terpasang pada air cleaner tersebut

2.Intake air temperatur sensor yang dapat mengubah temperatur udara yang masuk ke dalam engine menjadi tegangan dan dengan mengirimkan ke engine melalui control unit,kemudian dapat digunakan untuk memperbaiki kadar penyemprotan fuel atau bahan bakar dan sebagainya berdasarkan dengansinyal input

3.Barometric pressure sensor dapat merubah tekanan barometer tersebut menjadi tegangan kemudian di kirimkan ke engine control unit dan kemudian akan dapat memperbaiki kadar penyemprotan fuel dan sebagainya berdasarkan dengan ketentuan dari sinyal sinyal input tersebut

4.Coolant temperatur sensor yang dapat merubah coolant engine tersebut menjadi tegangan dan dapat mengirimkan ke engine control unit tersebut sebagai input yang dapat di pergunakan sebagai pengatur kadar penyemprotan fuel dan sebagai kecepatann fast idle pada saat engine sedang kondisi dingin

5.Detonation sensor yang dapat mendeteksi getaran dari cylinder block yang juga disebabkan oleh knocking dan memberikan output yang berupa tegangan yang setara dengan intensitasnya

6.Throttle position sensor [bersatu dengan idle switch] dengan sensor throttle valve yang terdiri dari sebuah resistor dengan sebuah conductor dan sebua kontak geser dengan sailng bergesekan pada saat berputar satu poros dengan throttle valve .

Dalam putaran poros throttle valve akan dapat merubah resistensi dari resistor tersebut dengan merubah tegangan pada terminal output posisi throttle .dalam keadaan seperti ini dapat menyebabkan engine control unit tersebut dapat mendeteksi pembukaan yang terjadi pada throttle valve ,berdasarkan tegangan output yang dapat diperoleh dalam penyemprotan fuel yang tepat

7.Tdc dan crank angle sensor yang terdiri dari sebuah disc dan unit dengan sensor yang disatukan dalam rangkaian crank angle sensor atau yang disebut dengan distributor.Tdc sensor tersebut dan crank angle sensor dapat mengubah putaran cam shaft dan crank saft menjadi sinyal sinyal pulsa dengan mengirimkan sinyal pulsa tersebut ke engine control unit

8.Oxygen sensor yang dapat mendeteksi konsentrasi dari oxygen di dalam emisi exhaust dan mengirimkannya ke ECU dengan bentuk berupa tegangan .dalam hal tegangan ini dapat membantu ECU untuk menentukan apakah dalam perbandingan antara udara dengan fuel tersebut lebih kaya atau lebih tipis dari pebandingan udara fuel stoiciometric

9.Vehicle speed sensor yang penempatannya pada speedometer dengan mengubah kecepatankendaraan menjadi sinyal pulsa dan dapat memasukannya ke engine control unit yang kemudian dapat memberikan pengaturan dengan kecepatan idle dan sebagainya berdasarkan sinyal tersebut

conditioner switc yang dapat memberikan tegangan batteray ke engine control unit pada saat air conditioner di hidupkan

11.Power steering fuild pressure switch dengan mengubah ada atau tidaknya beban power steering menjadi tegangan tinggi atau renda dan dapat memasukannya ke dalam engine control unit sebagai input dengan kemudian akan dapat mengatur idle speed control servo tersebut berdasarkan sinyal ini

12.Electric load switch akan dapat memberi input sinyal on atau of dari switch peralatan tersebut ke dalam control unit apabila ada sebua switch peralatan yang memerlukan listrik yang sangat besar atau mempunyai beban listrik yang besar selama idle

13.Ignition switch dapat memberikan input suatu sinyal yang tinngi ke dalam engine control unit pada saat engine di putar.engine control unit akan dapat memberikan pengaturan penyemprotan fuel dan sebagainya pada saat penghidupan engine berdasarkan sinyal tersebut

Beberapa sensor tersebut terdapat pada sistem EFI dengan fungsi masing masing pengontrol.untuk saat ini penggunaan kendaraan bermotor pada umumnya sudah beralih dengan sistem EFI atau sistem yang terbaru.karena mempunyai beberapa kelebihan di banding dengan penggunaan karburator,namun juga mempunyai kekurangan dalam sistem EfI tersebut

Post a Comment for "Sistem EFI atau Electric Fuel Injection"