Bagaimanakah Cara Kita Menguji Viskositas,Flash Point,Heat Valve Bahan Bakar ?

1. Viskositas bahan bakar menurut keterangannya adalah ukuran tahanan fluida yang dapat di gunakan untuk mengalirkan bahan bakar tersebut.untuk derajat viskositas tersebut dinyatakan dalam waktu alir[detik] bahan bakar tersebut yang selalu di butuhkan untuk menghabiskan sejumlah fluida dengan volume tertentu yang terjadi pada kondisi standar di bandingkan dengan waktu alir yang di mulai pada temperatur standar

Semakin lama waktu menghabiskannya ,semakin tinggi pula viskositasnya atau kekentalannya .semakin tinggi viskositasnya atau kekentalannya semakin sukar mengalirnya,karena tahanan alirannya semakin besar.viskositas atau kekentalannya semakin besar itu terjadi karena besar kecilnya atom karbon dalam bahan bakar tersebut.

Penurunan viskositas atau kekentalannya dapat di kerjakan dengan cara pemanasan.alat dalam pengujian viskositas ini macamnya beraneka ragam.alat pengujian viskositas yang sangat populer adalah saybolt viskositas meter universal,dengan mana pengukuran viskositas menggunakan S.S.U [second saybold universal].minyak bakar yang telah distilasi ringan mempunyai viskositas 35 s/d 100 detik pada suhu 100 derajat Fahrenheit.

Untuk bahan bakar menengah viskositasnya di sekitar 500 SSU .sedangkan viskositas di atas 100 SSU tidak di harapkan,karena terlalu tinggi.oleh karena itu setiap kendaraan harus selalu di panasi terlebih dahulu sebelum di pakai, sedangkan keterangan yang lebih rendah viskositasnya dan 35 SSU sangat berbahaya.karena kesanggupan pelumasannya sangat mudah sehingga pompa pompa bahan bakar tersebut kurang melumas yang mengakibatkan terjadinya kebocoran.

Dalam keterangan yang lain terdapat alat pengujian atau pengukur adalah saybold furrol.bahan bakar yang sangat kental tersebut mempunyai 300 SEC,Furrol,di ukur pada 122 derajat Fahrenheit.skala pengukuran saybold fuurrol tersebut dapat kita ukur ke dalam skala saybold universal dengan menyatakan angka 15. alat penguji kekentalan bahan bakar dapat kita gambarkan seperti contoh berikut ini ;

2. Pengujian Flash point maksudnya adalah titik nyala dari bahan bakar tersebut.titik nyala dari setiap bahan bakar adalah berbeda beda tergantung dari macam bahan bakar tersebut.pada titik nyala bahan bakar motor dapat di tentukan dengan menyalakan

a. Macam dari bahan bakar tersebut,untuk keterangannya dapat kita uraikan sebagai berikut ini : macamnya bahan bakar dapat sebagai penentu dari tinggi rendahnya titik nyala tersebut karena percepatan dari penguapan tiap bahan bakar adalah berlainan.maka terjadinya percepatan bahan bakar ,maka rendah pula titik nyala bahan bakar tersebut

b. Tekanan akhir kompresi

Dari tekanan akhir kompresi penyalaan bahan bakar suatu motor dapat kita taksir,karena perubahan bahan bakar di dalam silinder motor akan bertayang di bawah dari tekanan akhir langkah kompresi kendaraan

Untuk cara pengujiannya sebagai berikut ini : Silinder baja yang telah di lengkapi dengan penghisap yang dapat di gerakkan.pada silinder di pasang katup pengaman dan termometer.

Apabila bahan bakar yang kita akan uji kita masukkan maka gerakkan handel ke atas dengan perlahan lahan dengan membalikkan skala tekanan kompresi tersebut.apabila tekanan naik maka suhu juga akan naik sehingga bahan bakar tersebut dapat terbakar dengan semestinya .untuk temperatur bahan bakar dapat kita lihat pada termometer.sehingga titik nyala bahan bakar tersebut dapat kita ketahui.

3. Dalam pengujian heat valve hendaknya kita mengetahui panasnya katup karena bahan bakar yang telah terbakar.sama juga dengan mengetahui panas gas bekas bahan bakar tersebut.panas dari gas bekas dapat kita ukur dengan menggunakan Termokopel yang bekerja secara listrik dan di hubungkan dengan sebuah Milivoltmeter untuk membaca temperaturnya.pada temperatur gas bekas tersebut tidak bisa di samakan dengan berbagai macam type motor meski tekanan gas dalam silinder tersebut sama

Jika suhu gas bekas sering rendah dari pada suhu gas pembakaran di dalam silinder motor,di sebabkan karena koefisien udara masuk.keterangan tersebut merupakan cara pengujian bahan bakar kendaraan dengan alat penguji dan pengukur