Klasifikasi Dari Alat Ukur Menurut Penggunaan Dan Fungsinya

Tahukah kalian bahwa alat alat ukur tersebut merupakan alat utama dalam dunia otomotif.selain di pergunakan dalam dunia otomotif juga di pergunakan berbagai kebutuhan .untuk macam macam dari alat tersebut terbagi dengan beberapa macam antara lain sebagai berikut ini :

A. Alat ukur multimeter atau yang di sebut dengan multitester

Alat ukur ini merupakan gabungan dari amperemeter ,voltmeter dan ohmmeter.alat ini mempunyai fungsi untuk pengukuran tegangan dan tahanan arus listrik yang di hasilkan

Dalam bagian bagian multimeter ini terdapat beberapa bagian antara lain terdiri dari beberapa macam yaitu :

skala adalah garis yang mempunyai satuan ukur

zero posision adjuster screw atau pointer calibration screw adalah baut kalibrasi voltmeter dan amperemeter

adjuster knob atau ohm calibration knob atau ohm adjuster knob adalah tombol dari kalibrasi ohmmeter

range selectror knob adalah sakelar penunjuk pemakaian pada batas satuan ukur yang di inginkan

positif terminal DCA adalah terminal positif untuk pengukuran DC amper

test lead adalah tangkai kabel pengujian yang mempunyai warna merah untuk terminal positif dan hitam untuk terminal negatif

Dalam penggunaan alat ukur ini mempunyai keterangan sebagai berikut :

1.Ohmmeter berfungsi mengukur ketahanan dari listrik juga berfungsi mengetahui nilai ketahanan ,rangkaian terbuka atau putus ,serta hubungan jelek maupun hubungan singkat.cara penggunaan alat ini antara lain sebagai berikut :

dengan cara menghidupkan ohmmeter

lakukan kalibrasi dengan menghubungkan ke dua kabel ukur dan memutar tombol kalibrasi

pastikan komponen yang akan di ukur sudah tidak terdapat aliran arus listrik dan konektor ke rangkaian lain telah di lepas

pilih batas ukur yang sesuai

ulangi kalibrasi setiap mengubah selektor

lakukan pengukuran dengan hubungan pararel

baca hasil pengukuran dengan rumus = nilai skala garis bilangan selektor

2.Voltmeter berfungsi sebagai pengukur tegangan listrik untuk mengetahui nilai dari tegangan listrik dari sumber daya listrik antara lain dari batteray dan generator,penurunan tegangan listrik dari sumber arus serta rangkaian terbuka maupun putus.cara penggunaan alat ini sebagai berikut :

Pastikan jarum menunjuk angka nol sebelum di gunakan dan di kalibrasikan jika perlu dengan memutar zero posision adjuster screw

pilih batas ukur sesuai dengan tegangan listrik yang di ukur

lakukan pengukuran

baca hasil pengukuran

3.Amperemeter berfungsi sebagai pengukur dari kuatnya arus listrik untuk dapat mengetahui kemampuan dari pengisian batteray dan pemakaian energi listrik dari setiap komponen

B. Intelegent Tester atau multiscan

Alat ukur ini dipergunakan untuk mendeteksi adanya kerusakan pada sistem kontrol electronic{EFI,ABS,ECT,ITC,Imobilizere,EBD,Airbag] sebagai osiloskop ,sebagai multitester serta untuk menghapus memory kesalahan pada sistem kontrol[ECU].serta untuk membaca kondisi kerja mesin

C.Hydrometer

Merupakan alat yang berfungsi melakukan pengukuran berat jenis elektrolit batteray ,pemeriksaan berat jenis elektrolit batteray yang merupakan salah satu metode untuk mengetahui kapasitas batteray

cara penggunaan alat ini yaitu : dengan membuka tutup pengisian air batteray masukkan ujung penghisap alat ke dalam batteray tekan dan lepaskan balon penghisap air batteray pada alat ,sehingga air dari batteray tersebut naik ke dalam tempat alat ukur baca hasil pengukuran berat jenis air batteray

D. Timing Light Merupakan alat untuk dapat mengetahui waktu pengapian pada kondisi mesin hidup.dalam keterangannya terbagi menjadi 2 kelompok yaitu : timing light jenis biasa atau tanpa pemajuan dari derajad pemgapian timing light dengan bentuk jenis sederhana dan penggunaannya mudah akan tetapi hanya di gunakan untuk tanda timing yang ada derajadnya saja

E.Radiator cup Tester Dipergunakan untuk memeriksa kebocoran yang terjadi pada sistem pendingin radiator dan tutup radiator.untuk tekanan pembukaan standar antara : 0,75-1,05 kg/cm2[10,7-14,9 psi] tekanan pembukaan minimum; 0,6kg/cm2 [8,5 psi].dalam pemriksaan tutup radiator sebaiknya menggunakan pembacaan maksimum sebagai tekanan pembukaan .dalam hal ini pompalah radiator cup tester sampai dengan tekanan 1,2 kg/cm2 [17,1 psi] dan periksa bahwa tekanan tidak turun.jika tekanan turun maka terjadi kebocoran pada sistem pendingin atau pada komponennya

Post a Comment for "Klasifikasi Dari Alat Ukur Menurut Penggunaan Dan Fungsinya "