Akibat dari pelumasan kendaraan bermotor tidak teratur dan tidak secara berkala

Seperti kita ketahui kebanyakan orang pasti melupakan hal yang satu ini tentang pelumasan.karena tidak semua dapat mengontrol sistem pelumasan dengan baik dan secara berkala maupun secara teratur.hal tersebut mungkin di sebabkan karena beberapa alasan yang mungkin bisa terjadi,antara lain bisa juga karena tidak mengetahui tentang bahaya dari kurangnya pelumasan mesin kendaraan bermotor atau malas dalam mengontrol pelumasan secara teratur dan berkala,lupa karena terlalu sibuk dengan banyaknya aktifitas,maupun masalah yang lainnya.

Karena sistem pelumasan tersebut sudah di atur cara kerjanya dengan berdasarkan sistem pelumasan yang sempurna.apabila sistem pelumasan tersebut sudah memenuhi ambang tidak wajar bisa membahayakan mesin dan komponen komponen mesin yang lainnya.pengaruh yang sangat besar biasanya terdapat pada torak,ring torak maupun cincin torak.karena pelumasan yang tidak sempurna dan ambang batas dari kekentalan minyak pelumas melebihi batas.

Jika dalam pelumasan tersebut melebihi batas kekentalan akan mengakibatkan minyak pelumas tersebut berwarna keruh dan menggumpal membentuk gumpalan yang mengakibakan terjadinya gesekan di dalam mesin dengan torak maupun cinci torak.sehingga akan terjadi lecet dan kerja dari torak dan komponen komponen mesin yang lainnya juga akan berpengaruh.sehingga bisa over size maupun over houl dan biaya untuk ongkos perbaikan juga sangat besar dan butuh waktu yang lama.

pada dasarnya sistem pelumasan merupakan komponen mesin yang bergerak dan bersentuhan satu dengan yang lainnya.seperti contoh crankshaft,connecting rod, dan komponen mekanisme katup.ketika mesin sedang bekerja terjadi gesekan antara komponen yang saling bersinggungan dan membuat mesin kehilangan tenaga ,keausan dari komponen dan bahkan mesin bisa berhenti secara mendadak apabila pelumasan tersebut tidak sempurna.oleh sebab itu pelumasan minyak yang sempurna dapat mencegah kontak langsung antara dua logam yang bergesekan dan membentuk lapisan film yang mengelilingi logam ataupun bantalan

Adapun cara kerja dari sistem pelumasan tersebut dapat di rumuskan dan di uraikan sebagai berikut :

Pada dasarnya minyak pelumas dapat membentuk lapisan film yang berguna melindungi terjadinya kontak langsung antar dua buah logam.agar dapat mengurangi gesekan,keausan,serta peningkatan panas yang di timbulkan bisa di minimalkan.

Minyak pelumas dapat mendinginkan komponen komponen mesin

Dapat membentuk lapisan film antara piston [torak] dan dinding silinder

Dapat membuang kotoran kotoran dari mesin

Melindungi komponen komponen mesin dari terjadinya korosi

Sedangkan sistem pelumasan tersebut terbagi dalam beberapa metode antara lain sebagai berikut ini :

1.Model pelumasan dengan percikan : cara seperti ini minyak pelumas di percikkan oleh connecting rod yang mempunyai oil spoon [sendok]

2.Model tekanan : prinsip kerja dari metode ini minyak pelumas dengan cara di salurkan dengan penekanan untuk melumasi komponen komponen mesin

3.Model percikan dan tekanan : prinsip kerja minyak pelumas di percikkan untuk melumasi dinding silinder dan minyak pelumas di tekan untuk melumasi komponen komponen mesin yang lainnya .sehingga pelumasan dapat bekerja dengan baik dan sempurna.

Untuk itu sistem pelumasan harus di ketahui oleh setiap pemilik kendaraan bermotor.jangan hanya dapat menaiki dan memiliki kendaraan bermotor saja,melainkan harus tahu cara merawat dan memelihara kendaraan bermotor tersebut supaya tidak cepat rusak

Post a Comment for "Akibat dari pelumasan kendaraan bermotor tidak teratur dan tidak secara berkala"